Minggu, 10 Januari 2010

Pengetahuan Umum Tentang Gas Alam


Natural gas atau gas alam merupakan komponen yang vital dalam hal suplai energi, dikarenakan karakteristiknya yang bersih, aman, dan paling efisien dibandingkan dengan sumber energi yang lain. Karakterisik lain dari gas alam pada keadaan murni antara lain tidak berwarna, tidak berbentuk, dan tidak berbau. Selain itum, tidak seperti bahan bakar fosil lainnya, gas alam mampu menghasilkan pembakaran yang bersih dan hampir tidak menghasilkan emisi buangan yang dapat merusak lingkungan.

Gas alam merupakan suatu campuran yang mudah terbakar yang tersusun atas gas-gas hidrokarbon, yang terutama terdiri dari metana. Gas alam juga dapat mengandung etana, propana, butana, pentana, dan juga gas-gas yang mengandung sulfur. Komposisi pada gas alam dapat bervariasi. Pada tabel 1 di bawah ini digambarkan secara umum komposisi pada gas alam murni sebelum dilakukan pengolahan.

komposisi-gas-alam-murni

Tabel 1. Komposisi gas alam murni

Pembentukan Gas Alam

Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak dan batubara, yang terbentuk dari tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme yang hidup jutaan tahun silam, yang tertimbun di lapisan tanah di bawah laut.

pembentukan-gas-alam

Gambar 1. Pembentukan minyak bumi dan gas alam

Pada gambar 1 di atas, terlihat bahwa tumbuhan dan hewan jutaan tahun silam tertimbun di dalam tanah. Dengan adanya tekanan dan temperatur yang sangat tinggi di dalam bumi dalam waktu yang lama, menyebabkan ikatan karbon pada timbunan organik tersebut terlepas. Semakin dalam deposit tertimbun di perut bumi, semakin tinggi temperaturnya. Pada temperatur yang tidak terlalu tinggi, biasanya terdapat minyak bumi yang lebih banyak dibandingkan gas alam. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi temperatur, gas alam yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan minyak bumi.

Transportasi dan Penyimpanan Gas Alam

Sistem transportasi gas alam pada dasarnya meliputi:

* Transportasi melalui pipa salur.
* Transportasi dalam bentuk Liquefield Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh.
* Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).

Untuk metode penyimpanan gas alam, dilakukan dengan ”Natural Gas Underground Storage”, yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah. Terdapat 3 tipe penyimpanan gas alam di bawah tanah, yaitu depleted fields, aquifers, dan salt caverns.

Depleted fields merupakan tipe yang paling banyak digunakan karena berupa formasi geologis bawah tanah yang sudah tersedia secara alami, sehingga hanya perlu dikembangkan saja. Dibandingkan dengan tipe yang lain, tipe ini merupakan tipe yang paling murah, mudah dikembangkan, mudah dioperasikan, dan mudah dipelihara.

Tipe aquifers berupa rongga-rongga bawah tanah, tersusun dari batuan yang permeable, yang bertindak sebagai penyimpanan air alami. Pada situasi tertentu, formasi ini dapat direkondisikan dan digunakan sebagai fasilitas penyimpanan gas alam. Fasilitas penyimpanan dengan tipe ini adalah yang paling mahal dan paling jarang digunakan dibandingkan dengan tipe yang lain disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya harus dilakukan berbagai macam tes untuk memastikan karakteristik geologis dari formasi batuan . Kemudian, harus dibangun semua infrastruktur terkait dengan pengembangan fasilitas penyimpanan ini, dengan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tipe ini biasanya hanya digunakan apabila tidak terdapat depleted reservoirs.

Tipe salt caverns terbentuk akibat adanya deposit garam di bawah tanah. Ada dua bentuk deposit garam di bawah tanah, yaitu salt domes dan salt beds. Walaupun biaya pengembangan untuk tipe ini cukup mahal, tapi tipe ini merupakan tipe yang memiliki tingkat deliverability paling tinggi dan juga dapat diisi kembali lebih cepat dibanding tipe yang yang lain.

Pemanfaatan Gas Alam

penggunaan-gas-alam

Gambar 2. Sektor-sektor penggunaan gas alam

Berdasarkan gambar 2 di atas, dapat dilihat bahwa gas alam dapat dimanfaatkan di berbagai sektor. Selain berdasarkan sektor-sektor seperti dijelaskan di atas, secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok, yaitu:

* Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar industri, bahan bakar kendaraan bermotor, dsb.
* Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku plastik, bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, dsb.
* Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni LNG.

Khusus untuk pembangkitan energi listrik, penggunaan gas alam makin populer, karena mampu menghasilkan pembakaran yang bersih dan juga harganya tidak terlalu mahal. Berbeda dengan batubara yang merupakan bahan bakar yang paling murah, namun juga merupakan yang paling kotor dan menghasilkan level polusi yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya. Di bawah ini terdapat grafik yang menggambarkan peningkatan yang diharapkan dari penggunaan gas alam di sektor pembangkit listrik.

grafik-harga-bahan-bakar

Grafik 1. Penggunaan bahan bakar di sektor pembangkit listrik 1980-2030 (billion kilowatt hours)

Teknologi dan Inovasi yang Sudah Dilakukan Terhadap Potensi dari Gas Alam

Selama 30 tahun terakhir ini, industri minyak dan gas alam telah menjadi salah satu dari industri yang menerapkan teknologi canggih. Hal ini diawali dengan keinginan dari industri untuk meningkatkan produksinya, sehingga menghasilkan inovasi-inovasi teknologi. Diantara inovasi-inovasi tersebut, yaitu:

* Kemajuan teknologi di sektor eksplorasi dan produksi. Teknologi ini membuat proses eksplorasi dan produksi dari gas alam menjadi lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Inovasi teknologi tersebut antara lain:

- 3-D dan 4-D Seismic Imaging.

- CO2-Sand Fracturing

- Coiled Tubing

- Measurement While Drilling (MWD) System

- Slimhole Drilling

- Offshore Drilling Technology

* Liquefied Natural Gas (LNG)

LNG ini didapatkan dengan cara mendinginkan gas alam pada temperatur -260oF, tekanan normal. Pada temperatur tersebut, gas alam akan berubah menjadi cair dan volumenya berkurang sampai 600 kali. LNG ini lebih mudah disimpan dan lebih mudah pula untuk ditransportasikan, sehingga biayanya pun menjadi lebih ekonomis. Selain itu, dengan proses liquifikasi ini LNG dapat menghilangkan O2, CO2, S, dan H2O sehingga LNG yang dihasilkan hampir pure metana.

* Natural Gas Fuel Cell

Fuel cells biasanya menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Namun, hidrogen tidak terdapat di alam, sehingga harus dibuat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mereaksikan antara steam (H2O) dan gas alam (CH4), seperti terlihat di bawah ini.

reaksi

Teknologi ini merupakan teknologi baru yang sangat menarik dan menjanjikan untuk pembangkitan listrik yang efisien dan bersih. Fuel cells memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik tanpa reaksi pembakaran, melainkan menggunakan reaksi elektrokimia.


http://eyesbeam.wordpress.com/2009/03/11/67/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar