Senin, 18 Januari 2010

Minyak di Indonesia sudah jenuh di-ekplorasi ?


Seringkali banyak yang bertanya-tanya bahkan mengirim email. Apakah minyak di Indonesia sudah akan habis ? Benarkan di Indonesia sudah tidak mungkin diketemukan giant field atau lapangan minyak dan gas raksasa seperti Duri, Minas, Tunu, atau Arun dan lainnya lagi ?

Tidak mudah menjawabnya, karena eksplorasi bukan sekedar di bor dan ditinggalkan kalau tidak dijumpai tanda-tanda minyak dan gas.
Dibawah ini dongeng seputar eksplorasi minyak yang secara sederhana dengan cara membandingkan kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan tempat lain.
Kunci ekplorasi minyak ya ngebor !

Banyak cara atau metode untuk melihat sejauh mana kegiatan eksplorasi itu sudah dilakukan pada suatu daerah. Apakah masih tergolong unexplored (immature), belum dieksplorasi; ataukah daerah itu fully explored (matured) sudah jenuh di eksplorasi, ataukah daerah itu memang tidak layakdi eksplorasi dan patut ditinggalkan.

Pada umumnya setiap perusahaan migas akan mencapai titik kulminasi riset atau berpikirnya ketika akan melakukan pengeboran. Ya, pengeboran dilakukan untuk menguji apakah riset-riset sebelumnya memiliki peluang (chance) yang bagus untuk memperoleh migas dibawah sana.

Diatas itu peta yang menunjukkan peta suatu daerah. Apa yang anda lihat ?
Yups itu peta Amrik, tetapi warna biru itu apa, hayo ?
Bagaimana kalau dibandingkan dengan Indonesia ?
sumur-sumur yang ada di Sumatra Selatan sangat tidak berarti apabila dibandingkan dengan jumlah titik-titik sumur yang ada di Teluk Meksiko diatas. Peta titik-titik sumur di Sumatra selatan masih hanya terlihat seperti kotoran titik-titik yang tidak jelas.Semakin banyak sumur yang dibor akan lebih memberikan arti kegiatan eksplorasi dalam mencari dan menemukan migas.

Dengan melihat kenyataan diatas, maka boleh saja kita menganggap bahwa Indonesia itu belum sepenuhnya diekplorasi. Masih banyak lokasi-lokasi yang memungkinkan diketemukannya lapangan-lapangan besar. Bahkan kalau kita ingat Cepu yang sudah diekplorasi hampir seratus tahunpun masih menyembunyikan minyak dibawahnya.


http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/minyak-di-indonesia-sudah-jenuh-di-ekplorasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar