Minggu, 10 Januari 2010

Benarkah Gas Alam Alternatif Terbaik Pengganti Minyak Bumi?

Prof. Kjell Aleklett, profesor fisika di Uppsala University Swedia menggoyahkan anggapan bahwa gas alam* dapat dijadikan alternatif pengganti minyak bumi. Dalam makalah yang disampaikan di seminar University's Energy Controversies yang diikuti 250 orang bertempat di University's King's College Conference Centre, Aleklett menyatakan bahwa ketergantungan terhadap gas alam sebagai alternatif utama pengganti bahan bakar minyak adalah sebuah kesalahan besar.

Meski secara jangka pendek, gas alam memang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi dalam jangka panjang, apa yang dialami oleh minyak bumi akan terjadi pada gas alam juga.

Berdasarkan data dari Natural Gas Fundamentals, Institut Francais Du Petrole pada tahun 2002, cadangan terbukti (proved reserves) gas alam dunia ada sekitar 157703,109 m3. Jumlah cadangan ini, dengan tingkat konsumsi gas alam sekarang ini, hanya akan dapat bertahan selama beberapa puluh tahun saja.

"Masalah yang harus menjadi perhatian kita bukanlah perubahan iklim, tetapi kenyataan bahwa terlalu banyak orang dan kurangnya sumber-sumber energi. Kita telah mencapai titik dimana pertumbuhan ekonomi dalam industri minyak dan gas tidak memungkinkan lagi. Menemukan sumber-sumber energi alternatif harus menjadi prioritas pertama untuk mengatasi penurunan produksi minyak yang berlangsung terus menerus yang menurut perkiraan saya akan kita alami. Sebagian besar dari kita masih melihat gas alam sebagai solusi untuk memproduksi listrik di masa depan, tetapi hal tersebut adalah salah besar," jelas profesor Aleklett.

"Penggunaan gas alam secara besar-besaran akan menjadi bencana ekonomi bagi Eropa dan sebagian besar negara lain dalam waktu 20 tahun. Ketika kita mengalami "Peak Gas" -istilah yang sama untuk kondisi minyak bumi saat ini- "Peak Oil", maka tidak akan ada lagi alternatif untuk memproduksi listrik. Kita sudah banyak berdiskusi tentang kebijakan energi masa depan, kini waktunya kita membicarakan kebijakan listrik masa depan," tambahnya.

Jika apa yang diungkapkan Profesor Aleklett masuk akal, apalagi jika bisa dibuktikan secara ilmiah, maka sudah saatnya kita mulai melihat alternatif sumber energi yang selalu terbarui. (Peakoil /yqm)

* Gas alam seperti juga minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon (CnH2n+2) yang terdiri dari campuran beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non-hidrokarbon seperti N2, CO2, H2S dan gas mulia seperti He dan Ar, terdapat pula uap air dan pasir. Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari metan CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan C3H8. Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya bergabung dengan minyak bumi. Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non-associated.


http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/5372-benarkah-gas-alam-alternatif-terbaik-pengganti-minyak-bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar